Sunday, April 28, 2019

Ini Dia Teknik Mengajar yang Harus Dikuasai Guru

Di beberapa SD dan PAUD sudah dilakukan teknik belajar melalui games. Melalui permainan, siswa dapat memahami tanpa menyadari bahwa ia sedang belajar. Metode ini juga dapat menjadi sangat efektif untuk usia berapapun.
Satu hal yang paling penting, teknik bermain games dapat membuat siswa merasa bersemangat. Maka, guru perlu mendesain games yang cocok untuk siswa, sesuai dengan usia dan pengetahuan yang dimiliki.

Baca Juga: bahan bangunan

Media sosial
Kini, hampir setiap siswa selalu terhubung dengan jejaring sosial mereka. Oleh karena itu, guru juga perlu melibatkan media sosial saat di ruang kelas. Salah satu contoh inspiratif yang pernah dilakukan oleh Akademi Bahasa di Brazil, Red Ballon.
Lembaga ini meminta siswa untuk me-review salah satu tweet dari artis favorit mereka. Kemudian, mengoreksi mana bagian grammar yang salah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa.
Itulah lima teknik mengajar yang harus dikuasai guru. Meskipun dalam praktiknya tidak semuanya dilakukan bersamaan. Bisa salah satu atau beberapa dengan variasi yang dipilih guru sesuai tema pembelajaran yang hendak dilakukan.

Alasan Hasil UN Harus Jadi Alat Refleksi Para Guru

Kepala Tubuh Riset serta Peningkatan Kementerian Pendidikan serta Kebudayaan (Kemendikbud) Totok Suprayitno menjelaskan hasil Ujian Nasional (UN) harus jadi alat refleksi beberapa guru. Dengan berkaca di hasil UN, guru dapat melakukan perbaikan cara edukasi di kelas.

"Jangan-jangan guru kurang mengerti intisari hingga beberapa anak pun tidak kuasai materi itu," katanya di Jakarta, Ahad.

Baca Juga: http://hargague.com/

UN adalah skema penilaian pada potensi siswa dalam kuasai materi pelajaran yang telah dikatakan dalam pekerjaan belajar-mengajar di sekolah. Kenyataannya, soal-soal UN banyak dirasakan siswa.

"Nah saat ini, bila ada siswa yang merintih masalah UN, hal tersebut butuh jadi bahan refleksi untuk tahu pemicu serta mencari jalan keluarnya," kata Totok.

Hasil UN dapat juga jadi bahan pelajari buat Majelis Guru Mata Pelajaran (MGMP), Dinas Pendidikan, serta Direktorat Guru serta Tenaga Kependidikan.

"Ada daerah yang materi tersendiri condong susah, itu lalu sebagai konsentrasi kursus di MGMP, kenapa materi ini condong sulit dikuasai serta kenapa materi yang lain gampang dikuasai," kata Totok.

Awalnya, banyak siswa yang menyalahkan sulitnya masalah UN Matematika serta Bahasa Inggris untuk tingkat SMP. Aduan siswa itu dikatakan lewat account instagram Kemendikbud.

Sekitar 4.279.008 siswa ikuti Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta Madrasah Tsanawiyah (MTS) yang dikerjakan pada 22 April sampai 25 April yang lalu.

Untuk beberapa lokasi, seperti Papua, Papua Barat serta Nusa Tenggara Timur, UN dikerjakan pada 23 April kemarin.

Penyebab Extramarks Indonesia dan Sekolah Al Azhar Syifa Budi Jalin Kerjasama Inovatif

Selain didasarkan pada nilai-nilai Al-Quran, Al-Hadits, juga berwawasan kebangsaan dengan melaksanakan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, Sekolah Al Azhar Syifa Budi juga berkomitmen untuk mengarahkan para siswanya pada pembentukan akhlak mulia, peningkatan pengetahuan dan keterampilan secara terpadu dan menyeluruh melalui pengintegrasian Kurikulum Nasional dengan Kurikulum Agama Islam untuk menjabarkan konsep Pendidikan yang mewadahi pengembangan ilmu pengetahuan Sains, Teknologi dan Seni serta sikap Nasionalisme guna memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik yang berkualitas di dalam dan di luar sekolah.
"Kesamaan komitmen dalam memberikan konten pendidikan berkualitas, salah satunya melalui teknologi menjadi alasan tepat bagi kami untuk memilih Extramarks sebagai partner,” lanjut Edy.
Kerjasama antara Extramarks Education Indonesia dan Sekolah Al Azhar Syifa Budi ini akan berlangsung selama tahun ajaran 2019/2020, yang akan dilakukan di semua unit sekolah SD dan SMP Al Azhar Syifa Budi yang dimulai dari Sekolah Al Azhar Syifa Budi Cibinong dan Sekolah Al Azhar Syifa Budi Legenda, Bekasi.

Baca Juga: materi belajar

Kesepakatan kerjasama ini ditandatangani oleh Fernando Uffie selaku Country Manager PT Extramarks Education Indonesia dan Indra Jatmiko, S.I.A selaku Direktur PT. Paramita Widia Pratama penyelenggara Sekolah Al-Azhar Syifa Budi Cibinong, Bogor serta Aries Muharamsyah, SE selaku Ketua Harian Yayasan Mahdiati Sumbangsih Hidayah Penyelenggara Sekolah Al-Azhar Syifa Budi Legenda, Bekasi.
"Kami percaya setiap siswa dan guru memiliki hak untuk mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas dengan pemanfaatan teknologi.
Melalui kemitraan dengan Sekolah Al Azhar Syifa Budi ini kami berharap dapat lebih memperkenalkan Solusi Belajar Digital 360 derajat kepada lebih banyak stake holder di dunia pendidikan,” pungkas Fernando Uffie.

Saturday, April 27, 2019

Inilah Alasan FLP Unismuh Gelar Sekolah Menulis dengan Materi PUEBI

Pekerjaan literasi berbentuk TOWR (Training of Writing and Recruitment) kembali diselenggarakan. Sekarang FLP (Komunitas Lingkar Pena) Ranting Unismuh Makassar yang membuat Sekolah Menulis dengan materi PUEBI (Dasar Umum Ejaan Bahasa Indonesia) yang berada di Gedung Iqra’ B Lantai 2 Unismuh Makassar, Minggu, 21 April 2019.

Pekerjaan ini didatangi oleh Tetta Sally, Ketua FLP Makassar dan Suhring, Sekretaris FLP Makassar.

FLP Unismuh mendatangkan seseorang editor dan pimpinan redaksi CV MIB Indonesia, Aurora Rahmah menjadi pemateri PUEBI.

“PUEBI adalah satu diantara sebagai penilaian penting dalam lomba-lomba kepenulisan nasional. Karena itu, kita mesti tahu pengetahuan penting ini,” tutur Rahmah, satu diantara pencetus Komune Pecandu Aksara (PA).

“Yang seringkali saya dapatkan kekeliruan PUEBI waktu mengeditnya naskah yakni
partikel juga, memang di EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) semua partikel juga bersambung dalam kata yang menyusulnya, tengah untuk PUEBI 2015 partikel juga dicatat terpisah dari kata yang menyusulnya, terkecuali partikel juga yang disebut faktor kata penghubung dicatat serangkai, contoh: walau, meskipun,” lebih Aurora, Editor MIB Indonesia.

Lanjut Aurora, dalam PUEBI 2015 Kata depan: di, ke, dari, berjumpa dalam kata yang tunjukkan info waktu serta tempat itu di pisahlah, contoh: di tahun 2015, dari sekolah, ke rumah.

“Terdapat kata yang baru dalam dari EYD ke PUEBI,
sebatas, saat ini, sebatas.
Pete-pete itu kata yang telah baku, coba mencari di KBBI V telah ada,” papar Pimpinan Redaksi MIB Indonesia.

Baca Juga: blog edukasi

Pencetus Komune PA, Rahmah merekomendasikan, “Jika ingin mengusai PUEBI, rajin-rajin membaca buku-buku ilmiah, karena PUEBI banyak diaplikasikan dalam buku-buku itu. Janganlah lupa untuk terhubung selalu KBBI Daring, sebab kita bukan penghapal kamus,” papar Aurora Rahmah dengan senyum.

Pekerjaan Sekmen (Sekolah Menulis) ini adalah program kerja FLP Ranting Unismuh yang harus didatangi oleh beberapa anggota baru.

Sekmen ini akan berjalan sepanjang 12 pertemuan dengan materi yang berlainan. Maksudnya adalah untuk meningkatkan wacana tentang literasi yang akan disudahi dengan menerbitkan karya bersama dengan nanti.

“Selama ini, EYD yang seringkali jadi sandaran kita dalam membuat karya nyatanya sudah diperbarui jadi PUEBI. Lewat Sekmen tempo hari, kita bisa memperbedakan pada EYD serta PUEBI,” kata peserta pekerjaan, Hilyatul Janna dari jurusan Manajemen.

Sunday, April 7, 2019

Sebabnya Maraknya Kenakalan Remaja

BETAPA memilukan saat mengetahui berita yang disuguhkan media beberapa hari terakhir ini. Tidak hanya seorang guru, seorang pekerja bahkan seorang rakyat biasapun bisa dibuat terkejut dengan apa yang terjadi pada generasi muda kita hari ini.
Seperti yang tengah beredar di jagat dunia maya dan menjadi perbincangan sebagian warganet, seorang pelajar di Gresik yang merokok di kelas beredar dalam sebuah video. Didalam video tersebut nampak pelajar tersebut menantang gurunya karena mencoba memperingatinya. (KOMPAS, 10/02/2019)
Belum lagi sebelumnya juga telah terjadi kasus yang menyebabkan belasan pelajar SMP di daerah Ciasem Kabupaten Subang diamankan polisi, karena didapati miras didalam tasnya saat jam sekolah (GalamediaNews, 07/02/2019).
Ini hanya beberapa kasus yang muncul ke permukaan seperti halnya gunung es. Masih banyak kenakalan remaja yang terjadi pada kaum pelajar kita hari ini yang tidak terberitakan.
Sungguh menyedihkan, seorang pelajar yang ia disekolahkan oleh orangtuanya dengan penuh harapan dan cita-cita. Mereka bagian dari pemuda yang dalam genggamannya tonggak perubahan suatu bangsa.
Nyatanya hari ini mereka belum sesuai dengan yang diharapkan semua orang. Siapa yang patut disalahkan? Orangtua yang mendidiknya, atau justru sekolah yang menjadi tempat pendidikannya?
Sesungguhnya begitu tidak adil jika kita hanya menyalahkan salah satu pihak yang terlibat didalamnya. Karena permasalahan hidup adalah sebuah sistem yang memiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya.
Begitupun yang berkaitan dengan fakta kita hari ini. Ada beberapa hal yang saling berhubungan yang menjadi penyebab semua kenakalan remaja hari ini.
Pertama, pendidikan yang diberikan kepada anak di sekolah formal maupun non formal masih kurang memberikan dampak yang memuaskan.
Baca Juga: kenakalan remaja
Salah satu penyebabnya bisa dikarenakan mata pelajaran keagamaan yang turut memberikan peran penting dalam sebuah pembinaan, nyatanya hanya disajikan lebih sedikit jamnya daripada mata pelajaran yang lain.
Artikel Terkait: implikasi
Itupun prosesnya hanya dijadikan tempat untuk mentransfer ilmu. Padahal seharusnya para pelajar tidak hanya dicekoki teori, namun dipastikan pelaksanaan dan implikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Kedua, pola asuh orangtua yang masih belum berperan penuh sebagai madrosatul uula.
Sama-sama Dukung Jokowi, PDIP-PSI Ribut soal Pernyataan Megawati - Islampos
Dokter asal Beijing ungkap cara memulihkan persendian

Rommy Dirawat di RS Polri, KPK: Biaya Pakai BPJS, kalau Melebihi Anggaran.
Karena pada hakikatnya pendidik utama seorang anak adalah orangtuanya, terlebih lagi adalah ibunya.
Ketika sekolah hanya menjadi lembaga yang dipilih orangtua untuk mendidik seorang anak, maka pembinaan didalam rumah bersama orangtuanyalah yang paling berperan utama. Ketiga, kontrol masyarakat juga menjadi salah satu faktor penyebabnya.

Cara Agar Masyarakat Tidak Diadu Domba Oleh Oknum

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) GKR Hemas mengingatkan agar masyarakat jangan mau diadu domba oleh kepentingan segelintir orang yang akan merusak persatuan dan kesatuan NKRI terutama jelang pesta demokrasi Pemilu 2019. Masyarakat, kata Hemas, harus tegas menolak ideologi yang bertujuan merusak persatuan dan kesatuan NKRI.
Hemas menegaskan, ideologi Pancasila sebagai dasar negara sudah final. Kalau masih ada kelompok yang tidak mau mengakui Pancasila, tidak menyanyikan lagu Indonesia Raya, tidak menghormati bendera Merah Putih, maka masyarakat harus tegas menyikapinya.
Saat berbicara di hadapan guru-guru madrasah di Kantor DPD DIY, Senin (1/4/2019), Hemas menegaskan, guru-guru memiliki peran penting menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada murid-muridnya.
Baca Juga: sejarah Pancasila
"Semaju-majunya bangsa yang sudah super power saja, tapi mereka tetap bangga dengan negaranya," kata Hemas.
Bahkan menurut Hemas, model sosialisasi Pancasila secara konvensional saja, saat ini tidak cukup. Perlu inovasi untuk menanamkan ideologi Pancasila kepada anak didik, sebab kebutuhan masyarakat sudah berbeda.
Artikel Terkait: nilai Pancasila
“Sudah 20 tahun lebih, masyarakat kehilangan roh dasar negara. Hal itu akibat perubahan model pendidikan yang diterapkan. Akibat hilangnya mata pelajaran Pancasila, masuklah kepentingan segelintir orang dengan khilafah.
Anak-anak yang saat ini berusia 30-an tidak lagi memahami Pancasila yang sudah menjadi dasar berbangsa," kata permaisuri Sri Sultan HB X itu.
Demikian halnya di perguruan tinggi, lanjut Hemas, diskusi-diskusi tertutup tentang indeologi trans-nasional itu dilakukan tanpa kontrol. “Kalau tidak ada leader (pemimpin) yang mengontrol, mereka bisa terjerumus. Padahal, ideologi yang mereka bawa bukan Islam Indonesia. Apakah kita semua mau diadu domba seperti Suriah," kata Hemas.

Begini Empat Cara Mendapatkan Uang dari Internet

Di era yang serba digital ini internet tidak hanya digunakan sebagai pencarian informasi, tapi juga bisa sebagai ladang uang. Menghasilkan uang lewat internet bukan hal yang baru karena ada banyak orang yang bisa menuai kesuksesan dengan berladang uang di internet.
Salah satu cara mendapatkan uang yang bisa dilakukan adalah melalui situs pencarian terbesar di dunia yakni Google. Hanya segelintir orang yang tahu bahwa dari situs Google kamu bisa mendatangkan keuntungan finansial bagi para pengguna internet setiap harinya dan tanpa modal sedikitpun.
Baca Juga: Afiliasi adalah
Cara mendapatkan uang dari Google
Kamu bisa mencoba beberapa cara untuk menghasilkan duit dari Google, setiap hari dan kapanpun serta di mana pun. Cara-cara ini bisa dilakukan oleh siapa saja yang punya niat dan kreativitas. Penasaran? Berikut empat cara untuk mendapatkan uang dari Google.
Artikel Terkait: obligasi adalah
Apa kamu bisa mendapatkan uang setiap hari dari Google? Tentu saja bisa! Google merupakan perusahaan raksasa internet di dunia yang menyediakan berbagai layanan dan membuka kerja sama bagi seluruh pengguna internet di dunia untuk mendapatkan uang secara online.
Hal itu diwujudkan dengan Google Adsense. Kamu bisa mendapatkan uang dari Google dengan cara memasang dan mempromosikan iklan Adsense ke website, blog atau channel Youtube mereka.
Setiap kali pengunjung mengklik iklan yang ada di website, blog atau channel Youtube kamu, kamu akan mendapatkan komisi hingga jutaan rupiah setiap harinya.
Penasaran bagaimana cara memasang Google Adsense di blog, website, atau Chanel YouTube? Caranya mudah kok kamu hanya perlu mengikuti langkah-langkah ini.
1. Membuat Akun Google Mail
Pertama tentu kamu harus memanfaatkan layanan Google sendiri untuk mendapatkan uang dari Google. Kamu harus memiliki akun Gmail yang bisa didapat setelah mendaftar di layanan Google Mail.
2. Membuat website, blog atau channel Youtube
Setelah mempunyai email, kamu harus mempunyai wadah yang bisa dijual sebagai spot iklan seperti website, blog atau channel Youtube. Dari pengalaman beberapa orang, membuat Chanel YouTube memang jauh lebih mudah dan bisa menghasilkan uang lebih cepat dalam jumlah yang fantastis.
Namun kamu harus mempunyai kreativitas, skill, dan keunikan untuk membuat konten YouTube yang menarik dan laris. Semuanya demi mendapatkan subscriber dan view yang banyak.
Sedangkan jika kamu ingin membuat blog atau website, kamu bisa memanfaatkan blog semacam Blogspot atau WordPress untuk menjadi seorang blogger. Yang harus kamu lakukan adalah menerbitkan artikel atau tulisan berkualitas untuk menjaring pengunjung sebanyak mungkin ke website atau blog anda.
3. Daftar Google Adense
Langkah berikutnya untuk mendapatkan uang dari Google adsense adalah dengan mendaftarkan diri di layanan Google Adsense. Kamu bisa mengunjungi halaman Google Adsense dan melakukan registrasi dengan mengisi formulir pendaftaran.
Yang harus kamu isi adalah data berupa URL webiste, blog atau channel Youtube serta alamat email Anda.
4. Raih Perhatian Pengguna Internet
Selanjutnya adalah kamu harus membuat konten semenarik mungkin untuk menggaet perhatian pengguna internet yang akan menjadi pengunjung blog atau Chanel YouTube kamu.
Jika sudah berhasil merebut atensi pengguna internet dengan konten kreatif yang kamu miliki, dijamin kamu bakal lebih mudah untuk mendapatkan uang.
Selain itu cara yang bisa kamu lakukan untuk menjangkau pengguna internet adalah dengan promosi di berbagai media sosial dan melakukan kolaborasi dengan pemilik webiste, blog atau Youtuber lain agar semakin dikenal.
Tertarik untuk mendapatkan uang dari Google adsenses?
Cara kedua untuk menghasilkan uang dari Google yang bisa kamu lakukan adalah dengan cara menjadi vendor atau pembuat aplikasi di Android. Hal ini amat berguna jika kamu memiliki kemampuan dalam bidang programming atau IT.

Saturday, April 6, 2019

Penyebab Kongres AS Desak Trump Sanksi China soal Persekusi Uighur

Beberapa nama lainnya yang ikut mendukung petisi itu antara lain Senator Elizabeth Warren, kandidat presiden dari Partai Demokrat, Senator Mitt Romney yang pernah mencalonkan diri sebagai capres dari Partai Republik, serta James McGovern dan Chris Smith yang memimpin komisi Kongres untuk urusan HAM.

Baca Juga: persekusi adalah

Selama ini, pemerintah China memang dilaporkan kerap melakukan pelanggaran HAM secara massal dan sistematis terhadap kaum minoritas Muslim di Xinjiang.

Artikel Terkait: GDP adalah

Berdasarkan kesaksian korban, otoritas China terus melakukan penahanan massal sewenang-wenang terhadap Uighur dan minoritas Muslim lain di Xinjiang sejak 2014 lalu.
China mengakui telah menahan hampir 13 ribu orang di Xinjiang sejak 2014 dengan dalih upaya deradikalisasi.