Sunday, April 7, 2019

Cara Agar Masyarakat Tidak Diadu Domba Oleh Oknum

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) GKR Hemas mengingatkan agar masyarakat jangan mau diadu domba oleh kepentingan segelintir orang yang akan merusak persatuan dan kesatuan NKRI terutama jelang pesta demokrasi Pemilu 2019. Masyarakat, kata Hemas, harus tegas menolak ideologi yang bertujuan merusak persatuan dan kesatuan NKRI.
Hemas menegaskan, ideologi Pancasila sebagai dasar negara sudah final. Kalau masih ada kelompok yang tidak mau mengakui Pancasila, tidak menyanyikan lagu Indonesia Raya, tidak menghormati bendera Merah Putih, maka masyarakat harus tegas menyikapinya.
Saat berbicara di hadapan guru-guru madrasah di Kantor DPD DIY, Senin (1/4/2019), Hemas menegaskan, guru-guru memiliki peran penting menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada murid-muridnya.
Baca Juga: sejarah Pancasila
"Semaju-majunya bangsa yang sudah super power saja, tapi mereka tetap bangga dengan negaranya," kata Hemas.
Bahkan menurut Hemas, model sosialisasi Pancasila secara konvensional saja, saat ini tidak cukup. Perlu inovasi untuk menanamkan ideologi Pancasila kepada anak didik, sebab kebutuhan masyarakat sudah berbeda.
Artikel Terkait: nilai Pancasila
“Sudah 20 tahun lebih, masyarakat kehilangan roh dasar negara. Hal itu akibat perubahan model pendidikan yang diterapkan. Akibat hilangnya mata pelajaran Pancasila, masuklah kepentingan segelintir orang dengan khilafah.
Anak-anak yang saat ini berusia 30-an tidak lagi memahami Pancasila yang sudah menjadi dasar berbangsa," kata permaisuri Sri Sultan HB X itu.
Demikian halnya di perguruan tinggi, lanjut Hemas, diskusi-diskusi tertutup tentang indeologi trans-nasional itu dilakukan tanpa kontrol. “Kalau tidak ada leader (pemimpin) yang mengontrol, mereka bisa terjerumus. Padahal, ideologi yang mereka bawa bukan Islam Indonesia. Apakah kita semua mau diadu domba seperti Suriah," kata Hemas.

No comments:

Post a Comment