Monday, December 10, 2018

Inilah Penemuan yang Mengubah Dunia: Payung, Pelindung Hujan

Rintangan masa digital yang akan datang bisa saja akan makin berkompetisi, hingga semua kader NU mesti menyiapkan diri termasuk juga di Kabupaten Bojonegoro.

Karena itu Instansi Analisis serta Peningkatan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Kabupaten , Jawa Timur membuat kursus pemetaan memakai Geographic Information Sistem(GIS).

Ketua PC Lakpesdam NU Kabupaten Bojonegoro, Alexander Mubarrok menuturkan, kursus ini berjalan 30 Nopember sampai 3 Desember 2018 berada di PCNU Bojonegoro dengan pemateri pegiat GIS dari Instansi Shanti Jakarta, yaitu Andre bersama dengan timnya itu.

Baca Juga: pendiri google

"Ada 41 peserta yang turut kursus, salah satunya perwakilan kader tiap-tiap MWC NU, perguruan tinggi, LSM, organisasi mahasiswa, serta partner Lakpesdam NU," tuturnya.

Baca Juga: peribahasa

Aktivis asal Kecamatan Kapas itu ikut menyebutkan, menjadi skema computer, SIG mempunyai empat potensi dalam mengatasi data yang bereferensi geografis, yaitu data input, output, manajemen serta manipulation and analysis. Berkaitan data input, adalah subsistem ini berkaitan dengan pekerjaan menghimpun, menyiapkan serta menaruh data spasial serta atributnya dari beberapa sumber.

Artikel Terkait: Translate Bahasa jawa

Sedang data output, yakni subsistem yang dapat tampilkan atau membuahkan keluaran keseluruhnya atau beberapa data berbentuk tabel, grafik, peta atau laporan. Begitupun data management, adalah mengorganisasikan data, baik data spasial ataupun atribut yang berkaitan ke skema basis data hingga gampang untuk di panggil kembali. Hingga seringkali dimaksud sebagai subsistem storage and retrieval (penyimpanan serta pemanggilan data).

"Jika data manipulation and analysis itu subsistem untuk lakukan manipulasi serta pemodelan data, untuk membuahkan info yang diinginkan yang dibuat oleh Skema Info Geografis (SIG)," katanya.

Ditambahkan, arah diselenggarakan kursus GIS dengan gratis memakai OpenJUMP ini untuk menghidupkan minat supaya memakai GIS menjadi alat membantu lakukan analisis keadaan. Dan menghidupkan minat peserta untuk mulai memakai software-software gratis yang baik, serta mulai tinggalkan software bajakan.

Termasuk juga mencari kemungkinan-kemungkinan untuk bangun jaringan, perumpamaannya, untuk share pengetahuan, share data, bangun peta atau susunan basic kesehatan penduduk, dan lain-lain.

"Kursus ini pula mengenalkan pada kader NU langkah pengumpulan data dengan memakai HP Android, dengan memakai software-software gratis. Pemakaian software ini akan memerlukan koneksi internet yang lumayan baik.

Data yang disatukan kelak akan dipakai pada software OpenJump," pungkas Mas Alex yang bekas Ketua PMII cabang Bojonegoro itu.

No comments:

Post a Comment