Sunday, June 16, 2019

Begini Persiapan Pembangunan Jalan Tol Bengkulu

Rencana pembangunan jalan tol dari Provinsi Bengkulu menuju Sumatra Selatan memasuki babak baru. Frase pertama pembangunan Jalan Tol dari Kota Bengkulu menuju Kota Lubuk Linggau sepanjang 96 kilometer akan dimulai pembangunannya paling lambat awal Agustus 2019 mendatang.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, Surat Keputusan Penetapan lokasi atau SK Penlok Frase pertama pembangunan jalan tol Bengkulu menuju Sumatra Selatan ini ditandatangani Senin 17 Juni 2019. Setelah itu akan dilaksanakan pembebasan lahan oleh Badan Pertanahan Nasional atau BPN.
Baca Juga: besi beton
"Senin SK Penlok diteken, setelah itu semua persiapan langsung dikerjakan," tegas Rohidin di Bengkulu (16/6/2019).
Menuju Bandara dan Pelabuhan Bengkulu Berstandar Internasional
Ada 5 kecamatan yang masuk Frase pertama pembangunan jalan tol ini yaitu Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, Kecamatan Semidang Lagan, Talang Empat, Karang Tinggi, dan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah. Sebanyak enam perusahaan yang mengelola lahan yang terdampak pembangunan jalan tol sudah disepakati untuk diserahkan kepada negara.
Artikel Terkait: harga triplek
Gubernur juga meminta kepada para kepala daerah yang wilayahnya masuk dalam jalur pembangunan jalan tol yaitu Wali Kota Bengkulu, Bupati Bengkulu Tengah, Kepahiang dan Rejang Lebong untuk tidak mengeluarkan izin pembangunan apa pun di jalur yang sudah ditentukan. Supaya ketika proyek ini berjalan, tidak ada kemungkinan terjadi kekisruhan di lapangan dan menghambat proses pembangunan.
"Tolong semua pihak untuk bersama-sama bersinergi untuk pembangunan jalan tol ini, kita buka isolasi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan jangka panjang," ujar Rohidin.
Jalan Tol Bengkulu menuju Sumatra Selatan oleh PT Hutama Karya akan dibangun sebanyak 3 tahapan atau seksi. Yaitu Kota Bengkulu menuju Taba Penanjung Bengkulu Tengah, dilanjutkan menuju Kepahiang dan tahapan menuju Rejang Lebong.
Investasi sebesar Rp33,124 miliar akan digelontorkan dengan nilai ekuitas sebesar Rp28,156 miliar atau 85 persen dan pinjaman sebesar Rp4,969 miliar atau 15 persen.
Project Manager Hutama Karya Hasan Turcahyo menyatakan, masa konsesi jalan tol yang akan dibangun ini selama 40 tahun, dengan jumlah lajur sebanyak 2x2 jalur tahap awal dan 2x3 jalur tahap akhir. Bahu luar selebar 3 meter dan bahu dalam selebar 1,5 meter dengan median jalan selebar 5,50 meter.
"Kecepatan kendaraan yang bisa melintas di jalan tol ini rata-rata 100 kilometer per jam," ungkap Hasan.
Jalan Tol Bengkulu menuju Sumatra Selatan ini terbilang unik. Tidak hanya jalan biasa, jalur ini juga akan dibangun terowongan atau tunnel sepanjang 7 kilometer dengan kedalaman maksimal 352 meter dan jembatan atau Longspan Bridge sepanjang 1,6 kilometer.
Jika tidak ada aral melintang, pada akhir Juli atau paling lambat minggu pertama bulan Agustus 2019 ini, akan dilakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking dan langsung dilakukan pembangunan fisik.
"Mohon doa dan dukungannya, kita akan mulai bekerja," ungkap Hasan.

No comments:

Post a Comment